Baterai lithium adalah jenis baterai yang menggunakan lithium sebagai elektroda utamanya. Lithium dikenal karena kemampuannya menyimpan energi lebih banyak dalam ruang yang lebih kecil dibandingkan dengan bahan lainnya. Baterai ini terdiri dari tiga komponen utama: katoda, anoda, dan elektrolit.

1. Katoda: Biasanya terbuat dari senyawa lithium, seperti lithium cobalt oxide (LiCoO₂).
2. Anoda: Terbuat dari karbon (umumnya grafit) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan ion lithium.
3. Elektrolit: Cairan atau gel yang memungkinkan pergerakan ion lithium antara katoda dan anoda.

Terdapat beberapa jenis baterai lithium yang digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifik, antara lain:

1. Lithium-Ion (Li-ion): Ini adalah jenis baterai lithium yang paling umum digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Smartphone, laptop, dan kendaraan listrik adalah beberapa contoh aplikasi yang menggunakan baterai Li-ion. Jenis baterai ini dikenal karena kepadatan energinya yang tinggi, yang memungkinkan perangkat beroperasi lebih lama sebelum perlu diisi ulang. Selain itu, Li-ion memiliki siklus hidup yang panjang, membuatnya menjadi pilihan yang efisien dan ekonomis untuk penggunaan jangka panjang.

2. Lithium Polymer (Li-Po): Baterai Li-Po sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan bentuk fleksibel dan ringan. Misalnya, drone dan perangkat wearable seperti jam tangan pintar atau pelacak kebugaran sering kali menggunakan baterai jenis ini. Kelebihan utama dari baterai Li-Po adalah kemampuannya untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan desain perangkat, serta beratnya yang lebih ringan dibandingkan dengan baterai Li-ion, yang menjadikannya ideal untuk aplikasi di mana setiap gram penting.

3. Lithium Iron Phosphate (LiFePO₄): Jenis baterai lithium ini dikenal karena keamanannya dan umur panjangnya. LiFePO₄ sering digunakan dalam aplikasi penyimpanan energi, seperti sistem penyimpanan energi rumah atau baterai cadangan untuk tenaga surya, serta dalam kendaraan listrik. Keunggulan utama dari LiFePO₄ adalah stabilitas termalnya yang lebih baik dan ketahanannya terhadap overcharging, yang membuatnya lebih aman dibandingkan dengan jenis baterai lithium lainnya. Selain itu, baterai ini memiliki siklus hidup yang lebih panjang, membuatnya sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan durabilitas tinggi.

Dengan berbagai jenis baterai lithium yang tersedia, setiap jenis memiliki keunggulan dan aplikasi yang spesifik. Pemilihan jenis baterai yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan dan karakteristik aplikasi yang diinginkan, memastikan kinerja optimal dan keandalan jangka panjang.