Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia & Jenisnya

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia & Jenisnya
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia & Jenisnya

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (Electric Vehicle Charging Station) adalah fasilitas yang dirancang khusus untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik. Stasiun pengisian ini berperan penting dalam mendukung adopsi kendaraan listrik dan memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai bagi pengguna kendaraan listrik.

Electric Vehicle Charging Station ini berfungsi sebagai titik pengisian daya baterai kendaraan listrik dengan menggunakan listrik dari grid (sumber listrik umum). Mereka menyediakan berbagai jenis konektor dan kabel yang kompatibel dengan berbagai jenis kendaraan listrik yang ada di pasaran.

Jenis-Jenis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Pengguna kendaraan listrik dapat menghubungkan kendaraan mereka ke stasiun pengisian untuk mengisi baterai dan melanjutkan perjalanan mereka dengan daya yang cukup. Ada beberapa jenis stasiun pengisian kendaraan listrik yang umum dijumpai:

1. Stasiun Pengisian Lahan Umum (Public Charging Station)

Stasiun pengisian lahan umum biasanya ditempatkan di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, rest area, stasiun pengisian bahan bakar konvensional, atau area parkir umum. Mereka menyediakan layanan pengisian bagi siapa saja yang memiliki kendaraan listrik dan membutuhkan pengisian daya tambahan.

2. Stasiun Pengisian Rumah Tangga (Home Charging Station)

Stasiun pengisian rumah tangga adalah fasilitas pengisian yang terpasang di rumah pemilik kendaraan listrik. Mereka biasanya terhubung langsung ke sistem listrik rumah dan menyediakan kemudahan pengisian saat kendaraan parkir di garasi atau tempat parkir pribadi. Stasiun pengisian rumah tangga ini memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya kendaraan mereka saat berada di rumah.

3. Stasiun Pengisian Cepat (Fast Charging Station)

Stasiun pengisian cepat merupakan fasilitas pengisian yang mampu memberikan daya pengisian yang lebih tinggi daripada stasiun pengisian biasa. Mereka memungkinkan pengisian baterai dengan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga pengguna kendaraan listrik dapat mengisi daya lebih cepat.

Stasiun pengisian cepat biasanya terletak di lokasi strategis seperti rest area jalan tol, pusat perbelanjaan, atau stasiun pengisian bahan bakar konvensional.

4. Stasiun Pengisian Super Cepat (Superfast Charging Station)

Stasiun pengisian super cepat adalah jenis stasiun pengisian terbaru yang mampu memberikan daya pengisian yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Mereka memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya secara efisien dalam waktu sekitar 15-30 menit. Stasiun pengisian super cepat biasanya menggunakan teknologi pengisian tinggi seperti teknologi DC (Direct Current) yang memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Cara Pengisian Kendaraan Listrik dan Tantangan di Masa Depan

Keberadaan stasiun pengisian kendaraan listrik sangat penting untuk memperluas adopsi kendaraan listrik. Mereka memberikan kenyamanan dan keyakinan kepada pemilik kendaraan listrik bahwa mereka dapat mengisi daya kendaraan mereka dengan mudah di berbagai lokasi.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia

Diperkirakan hingga tahun 2030 jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) akan terus bertambah.

Berapa Jumlah SPKLU di Indonesia?

Hingga 2022, Indonesia akan memiliki 22.671 kendaraan listrik, yang terdiri dari 19.689 sepeda motor listrik, 2.654 mobil listrik, 270 kendaraan roda tiga listrik, 19.698 bus listrik, dan 6 mobil pengangkut listrik kecil.

Hingga akhir Agustus 2022, jumlah SPKLU yang dapat diakses di Indonesia bertambah sebanyak 346 unit yang tersebar di 295 lokasi.

Jumlah SPKLU di Indonesia Terus Ditambah

Pengembangan tiga program—Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Sistem Pengisian Rumah, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)—yang menyediakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik menjadi sangat penting.

Pendirian infrastruktur ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mencapai peralihan ke sumber energi berkelanjutan, yang merupakan salah satu prioritas utama negara selama Presidensi G20.

Oleh karena itu, Pemerintah akan terus memperluas jaringan SPKLU di seluruh tanah air. Peningkatan SPKLU diantisipasi mencapai 24.720 unit pada tahun 2030.

Dalam mengembangkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik, peran pemerintah, perusahaan swasta, dan penyedia layanan listrik sangat penting untuk memastikan ketersediaan stasiun pengisian yang memadai di berbagai wilayah.

Dengan infrastruktur pengisian yang kuat, kendaraan listrik dapat menjadi pilihan yang lebih menarik dan berkelanjutan untuk mobilitas masa depan. Sekian artikel kali ini mengenai definisi, jenis-jenis dan perkembangan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.

Bagikan Artikel